Maestro Media Gorup

inspiratif, Terpercaya dan Inovatif

Realisasi Anggaran Pekon Parda Suka Dipertanyakan.

Banaspati. Tanggamus –Anggaran Dana Desa (Pekon) Parda Suka Kecamatan Kota Agung Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung untuk realisasi serapan tahun anggaran 2022 tahap 3 sampai dengan tahun 2023 tahap 1/2/3 banyak yang diduga Mark -up sehingga menimbulkan pertanyaan masyarakat. Selasa 28/11/2023.

 

Sebagai mana pada saat media ini membuka APBDes Pekon Parda Suka yang pada pagu anggaran tahun 2022 dan 2023 ditelaah dan dipertanyakan kepada beberapa sumber yang ada di pekon tersebut, patut diduga banyak pengguna anggaran yang tidak sesuai dengan realisasinya.

 

Saat berkunjung di kantor pekon awak media disambut oleh beberapa aparatur pekon setempat namun ibu Kepala Pekon tidak berada di kantor pekon. Adapun item -item yang akan di konfirmasi adalah sebagai berikut:.

 

1. Penyelenggaraan pos keamanan pekon Rp Rp 20.160.000,00 tahap 1. tahun 2022.

2 Penyelenggaraan pos keamanan pekon 24.810.000,00 tahap 3 tahun 2022.

3 . Penguatan dan peningkatan kapasitas keamanan pekon Rp 10.400.000,00 tahap 3 tahun 2022.

 

1. Pembelian tanah di dusun repong bakau RT 04 dengan nilai Rp 130.000.000,00.

2. Peningkatan balai kemasyarakatan Rp 25.050.000,00.

3. Rehabilitasi peningkatan balai Pekon Rp 10.000.000,00.

Oleh Sekdes Sukmadi dan Kaur Perencanaan Riduansyah sangat jelas dan terang bahwa apa yang kami pertanyaan dengan tegas mereka memberikan informasi terkait.

 

” Untuk insentif hansip itu ada 4 orang sementara untuk perorang Rp 100.000,00 per bulan jadi untuk satu tahun Rp 4.800.000,00,. ” Ungkap sekdes.

 

” Kalo pasaran harga satu kapling di situ Rp 50 JT untuk saat ini, sementara Pekon ambil/beli dua kapling atau ukuran 20x25m. Kata kaur perencanaan.

 

Untuk menindaklanjuti dugaan Mark -up anggaran tersebut kami sebagai kontrol sosial berharap pihak inspektorat dan APH agar melakukan kroscek di Pekon Parda Suka Kecamatan Kota Agung tersebut.

 

Saat dikonfirmasi via WhatsApp beberapa saat kemudian kepala Pekon Parda Suka tidak berkenan memberikan jawaban yang rinci, hanya mengatakan bahwa Pekonnya sudah dilakukan monitoring dan evaluasi.

 

” Kami sudah ada movev kok bang,

Kita kenal aja gak, kok datang-datang cari berita serem gitu,” pungkas Kakon.(YB).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *